Main Cast:
Dani Pedrosa
Kichida Almaira
Support Cast:
Bibi Patricia
Genre:
Romance, Friendship, Other..... ^^
Author:
Siti Azhara
Discalimer:
cerita ini no co-pas dan no bashing... so, enjoy aja =D maaf ya kalo ceritanya makin gak nyambung.. sebenernya author lagi fokus belajar buat UAS sih :p ahahaha typo-typo dikit gitu =) boleh minta kritik sama saran nya yaa... ^^
Hope You Like It^^ =D
~HAPPY READING~
Kemudian Alma dan Dani kembali terdiam dan
saling menatap.
“alma, aku mau ngomong sesuatu.” Kata Dani.
“apa?apa?” Tanya
Alma penasaran.
“gak jadi deh.” Jawab Dani ragu.
“duh, dani kebiasaan. Dari
dulu kalo ngomong pasti setengah-setengah. Apaan sih?” Tanya Alma semakin
penasaran.
“yakin mau tau? Tapi jangan marah ya?” Tanya Dani meyakinkan.
“iya.
Iya. Gak akan marah. Apaan sih?” Tanya Alma. Dani menarik nafas panjang dan
berusaha untuk berani mengatakan sesuatu yang menurutnya sangat penting.
“hmm,
aku cuma mau bilang. Aku suka sama kamu.” Akhirnya Dani berhasil menungkapkan
semua perasaannya selama ini pada Alma.
“dani
lagi bercanda nih? Aduh, ini cowo ya dari dulu kerjaan nya bercanda terus.”
Kata Alma yang seakan tidak percaya dengan omongan Dani tadi.
“aku
ngerti kok, mana waktu buat bercanda sama enggak. Kamu pikir, buat nyatain
perasaan aku ke perempuan yang selama ini aku suka, itu bercanda?” Tanya Dani
serius.
“hmm,
sebentar. Sejak kapan kamu suka sama aku?” Tanya Alma bingung.
“udah
lama. Sejujurnya, waktu dulu kamu jadian sama alvaro, yaa… agak kecewa. Tapi,
aku pikir jodoh pasti bertemu kok. Buat apa aku ngejar-ngejar kamu kalo kamu
bukan jodoh aku.” Jawab Dani dengan nada melemah.
“hmm,
kalo jodoh itu pasti punya perasaan yang sama dong sama pasangannya?” Tanya
Alma tersenyum menatap Dani.
“mungkin
iya.” Jawab Dani singkat.
“jadi,
perasaan kamu yang tadi itu jujur kan?” Tanya Alma meyakinkan.
“iyalah.
Ngapain aku bohong.” Jawab Dani.
“jadi
aku boleh dong jujur juga. Aku kan juga punya perasaan.” Ujar Alma enteng.
“hah?
Maksud kamu? Hmm, ya udah gak apa-apa. Jujur aja. Semua orang kan punya
perasaan.” Sahut Dani agak bingung dengan perkataan Alma tadi.
“a….ak…aku…aku…juga
sama.” Kata Alma terbata-bata.
“hah?
Sama? Apa? Aku gak ngerti deh.” Sahut Dani dengan wajah tidak mengerti.
(“aduh,
dani. Masa kamu gak peka sih. Ya, mana mungkin aku nyatain perasaan ke cowo.
Malu kali.”) kata Alma dalam benaknya.
“engga
ah, gak jadi. Udah abaikan aja.” Kata Alma sambil menolehkan pandangannya
karena malu.
“al,
kamu mau gak jadi….jadi pacar aku?” pernyataan Dani itu sontak membuat Alma
kaget.
(“astaga,orang yang selama ini dekat dengan ku. Dan dia, dia ingin aku
jadi pacarnya? Ajaib.”) benak Alma.
Cukup
lama Alma terdiam. Sampai akhirnya tepukan tangan Dani mendarat di pundak Alma.
“hei, kok diam?” Tanya Dani yang dari tadi
menunggu jawaban Alma.
“oh,iya. Kau pasti sudah tau jawabannya.”
Jawab Alma tersenyum manis.
“kau menolak ku ya?” Tanya Dani yang
sepertinya kurang peka.
“dani, aduh… makanya upgrade kepekaan
kamu. Ya kali aku nolak kamu. Aku juga cinta sama kamu tau.” Kemudian Alma
langsung menutup mulutnya karena kata-kata itu akhirnya terlontarkan juga. Dani
hanya tertawa geli mendengarnya.
“oh, jadi mulai sekarang kamu jadi pacar
aku nih? Lucu ya. Orang yang selama ini aku suka ternyata dia juga suka sama
aku.” Dani merasa lega karena sudah menyatakan perasaan nya selama ini. Dan
yang lebih berarti lagi adalah mulai saat ini Alma telah menjadi kekasih Dani.
“hahaha….hidup itu kadang penuh dengan drama ya.” Ujar Alma menatap
lembut ke arah Dani.
~~~~~
Setelah lama Dani dan Alma makan siang bersama. Akhirnya Dani mengantar
Alma pulang ke rumahnya. Bibi Pat sudah berdiri di depan pintu rumah dengan
senyum ke ibu-an nya. Alma dan Dani turun dari mobil.
“alma, ya ampun. Kemana
aja kamu?” Tanya Bibi Pat mengelus rambut Alma.
“ah, bibi. Aku kan tadi udah
bilang. Aku Cuma pergi sebentar doang sama teman, eh…” Alma bingung ingin mengatakan
Dani sebagai temannya atau pacarnya.
“bibi.” Kata Dani menyapa Bibi Pat.
“oh, pergi nya sama dani. Alma gak
bilang sih kalo perginya sama dani. Kalo sama dani kan bibi jadi gak khawatir.
Oh iya, dani kemana aja? Kok baru ketemu sekarang ya?” Tanya bibi Pat.
“orang
sibuk itu beda bi.” Sahut Alma sambil melirik dengan senyum jailnya ke arah
Dani.
“eh, engga gitu kok bi. Cuma emang lagi fokus sama race aja. Paman vale
juga kan?” Tanya Dani.
“iya, paman vale juga sekarang lagi sibuk-sibuk nya ikut
pemilihan mesin.” Jawab Bibi Pat.
“hmm, ya udah bibi. Dani gak bisa lama-lama.
Masih ada urusan lain bi. Duluan ya bi.” Kata Dani yang meraih tangan Bibi Pat
dan bersalaman.
“iya. Hati-hati ya Dani.” Ujar Bibi Pat. Dani menuju ke arah
mobil yang kemudian membuka pintu mobilnya.
“dani.” Teriak Alma memanggil. Dani
hanya menolehkan pandangan ke Alma.
“hati-hati ya.” Ujar Alma tersenyum. Dani
hanya berbalas senyum dan langsung masuk kedalam mobil.
Bibi Pat dan Alma masuk kedalam rumah.
“kamu itu. Kenapa sih gak bilang kalo perginya sama dani?” Tanya Bibi
Pat
“tapi
kan aku tadi bilang kalo mau pergi sama teman. Lagian aku udah besar bi. Aku
bukan anak kecil lagi. Jadi bibi gak usah terlalu khawatir.” Jawab Alma.
“kamu
itu harus jaga kesehatan. Inget gak? Bulan depan Essentric Entertaiment sudah
mulai lanjutin konser lagi kan? Kamu gak mau kan sampai bikin kecewa
teman-teman kamu nanti.” Kata Bibi Pat.
“iya
bi. Aku tau. Aku juga gak sering-sering banget kok keluar rumah. Lagian aku
juga butuh refreshing. Masa iya aku di rumah doang. Bosen bi.” Timpa Alma.
“ya
udah, sana istirahat. Masuk ke kamar kamu. Mandi, beres-beres, terus tidur
sana.” Ujar Bibi Pat.
“iya
bi. Paman Vale dimana?” Tanya Alma.
“ya,
biasalah. Kamu kayak gak tau paman kamu aja. Dia lagi ikut pemilihan…” omongan
Bibi Pat terputus oleh Alma.
“ah,
pasti pemilihan mesin. Di rumah ini semua orang sibuk.” Kata Alma agak kesal.
Alma langsung masuk ke dalam kamar nya.
Alma
langsung merebahkan badannya di atas spring bed yang sangat nyaman. Menarik
bantal, guling dan tak lupa headseat untuk mendengarkan lagu. Seperti biasa,
jika sudah kelelahan seperti ini Alma selalu memutar lagu kesukaannya. Yap,
Because You Loved Me yang dinyanyikan Celine Dion menjadi salah satu lagu
favorit nya.
Sambil bersenandung kecil, Alma terus memikirkan kejadian yang ia
alami tadi. Soal Dani yang akhirnya menyatakan perasaannya.
(“ya ampun, aku
masih gak nyangka kalo akhirnya bakal gini. Aku teman dekat dani yang sekarang
berstatus sebagai pacarnya. Aku mimpi gak sih? Akhirnya dani juga ngerti dan
peka. Selama dulu aku pacaran sama alvaro, aku gak pernah ngerasa senyaman kalo
aku dekat sama dani.”) benak Alma yang masih belum percaya. Perasaan senang,
bingung, bercampur perasaan lainnya yang sekarang sedang Alma rasakan.
“almaaaa….”
Panggil suara di luar kamar Alma.
“iya
biiiii….” Sahut Alma yang masih berbaring di kasur.
(“astaga, gak sopan banget
sih kamu alma. Bukannya nyamperin, kok malah teriak-teriakan.”) Alma
menepuk-nepuk keningnya pelan. Alma keluar kamar dan menemui Bibi Pat yang
sudah berada di depan pintu kamar.
“iya
bi. Ada apa?” Tanya Alma dengan nada masih kelelahan.
“oh,
maaf bibi ganggu ya? Bibi Cuma mau nanya. Kamu udah mandi belum. Ini mau bibi
masak air nya dulu. Biar kamu hangat.” Jawab Bibi Pat.
“engga
ganggu kok bi. Jangan-jangan. Biar aku aja yang masak bi. Bibi istirahat aja.”
Kata Alma.
“lah?
Kok kamu yang nyuruh bibi istirahat? Ada juga kamu yang istirahat.” Ujar Bibi
Pat heran.
“iya
aku tau. Bibi pasti udah beres-beres rumah kan. Nyapu, ngepel, rapihin ini itu.
Bersih-bersih rumah sebesar ini tanpa jasa pembantu itu pasti capek bi. Udah,
mending sekarang bibi istirahat aja. Okay!” kata Alma tersenyum.
“tapi
kamu juga capek kan? Terus kamu….” Alma mendorong kecil badan Bibi Pat menjauh
dari kamarnya.
“udah bi. Beres itu mah. Gak usah khawatir ya.” Alma memotong omongan
Bibi Pat. Kemudian Alma masuk ke dalam dan menutup pintu kamarnya.
“ya ampun, anak itu kadang-kadang keras kepala.” Ujar Bibi Pat
menggelengkan kepalanya.
~~~~~
Alma
keluar dari kamarnya menuju dapur. Seketika Alma terdiam saat berada di dapur.
“ngapain aku masak air? Kan udah ada air hangat nya di kamar mandi. Tinggal
buka shower nya. Duh, bibi pat ini kadang-kadang deh orangnya.” Gerutu Alma
sendirian.
Alma kembali ke dalam kamarnya yang juga ada kamar mandi di
dalamnya. Yap, Alma selalu menggunakan kamar mandi khusus untuk dirinya dan
tidak pernah mandi di kamar mandi lain, sekali pun itu di kamar mandinya Aline
adiknya sendiri. Ya, memang fasilitas di kamar mandi Alma itu mungkin di
special kan.
Ada bathtub mewah, shower dengan tirai flowers pattern nya, wc,
westafel, meja dari marmer yang diatasnya ada banyak perlengkapan mandi dan
perawatan kulit lainnya. Dan yang lebih di utamakan adalah perlengkapan keramas.
Alma mulai mengisi bathtub nya setengah penuh yang di tuangkan oleh sabun cair
aroma lime dan jasmine.
Salah satu sabun dengan aroma favorit Alma. Tak lama
Alma selesai mandi. Alma memilih baju tidur bergambar teddy bear. Karena sudah
sore dan mungkin kelelahan, Alma memilih untuk langsung tidur saja.
To be continue......
To be continue......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar